Waspadai Keputihan Kuning Pada Wanita

Keputihan Kuning
image by : klinikapollojakarta.com

Kenali Warna Keputihan Pada Wanita

Klinik Apollo – Setiap wanita pasti mengalami keputihan. Itu normal dan dibutuhkan karena untuk menjaga vulva dan menjaga vagina agar tetap lembab dan untuk menjauhkan dari infeksi. Ini karena keputihan normal sedikit asam jadi dapat mengusir kuman. Keputihan yang normal terutama merupakan kombinasi dari sel-sel mati dan bakteri vagina.

Keputihan yang normal akan berubah tampilannya selama siklus. Keputihan yang khas tidak berbau menyengat dan tidak menyebabkan iritasi. Seseorang terkadang tidak mengetahui saat mengalami keputihan setelah melihat beberapa noda di pakaian dalamnya.

Keputihan biasanya berwarna bening atau berwarna krem. Terkadang ada sedikit keputihan kuning. Keputihan juga dapat meningkat selama kehamilan dan saat terangsang secara seksual. Keputihan yang tidak biasa sering merupakan tanda infeksi atau tanda peradangan, seperti sariawan (infeksi jamur) atau bakterial vaginosis (infeksi bakteri pada vagina). Ini bisa menjadi tanda infeksi menular seksual (IMS) jadi sebaiknya periksakan dengan dokter. Keputihan tidak normal (abnormal) jika:

  • Berstektur tebal dan berwarna putih seperti keju.
  • Bau amis.
  • Berwarna kehijauan dan berbau sangat busuk.
  • Berwarna pink atau berwarna coklat.
  • Dapat mengiritasi area vagina atau dapat menyebabkan area vagina terasa gatal.

Keputihan yang encer berwarna putih atau berwarna abu-abu dengan bau amis kemungkinan merupakan tanda bakterial vaginosis. Pengobatan biasanya dengan pengobatan antibiotik, baik sebagai tablet (oral) atau krim dan gel. Keputihan yang kental dan keputihan berwarna putih seperti keju kemungkinan merupakan tanda sariawan (infeksi ragi). Pengobatan biasanya dengan pengobatan antijamur atau pessaries (tablet larut) ke dalam vagina. Keputihan berwarna kuning atau keputihan berwarna hijau kemungkinan merupakan tanda gonore (kencing nanah) atau trikomoniasis. Infeksi menular seksual (IMS) ini biasanya diobati dengan pengobatan antibiotik.

Keputihan adalah cairan dari vagina wanita untuk menjaganya tetap lembab dan melindunginya dari infeksi. Keputihan melakukan pekerjaan dalam sistem reproduksi wanita dan dengan demikian terdiri dari sel-sel mati, cairan dan bakteri. Cairan vagina yang normal bisa berwarna putih, bening hingga lengket atau encer tergantung pada tahap siklus menstruasi. Namun, bau dan warnanya dapat berubah dalam kondisi seperti kehamilan, kontrasepsi, ketidakseimbangan hormon, persalinan, infeksi, dll. Keputihan ini akan membantu melindungi saluran reproduksi wanita dari infeksi yang ditularkan dari anus atau melalui hubungan seksual.

Baca juga : Ciri Ciri Kutil Di Miss V

Keputihan Kuning Terjadi Saat?

Pada wanita, selama kehamilan akan terjadi peningkatan keputihan yang disebut dengan leukorrhea karena adanya peningkatan kadar estrogen dan kadar progesteron. Ini adalah cairan yang agak berwarna kekuningan tanpa bau. Itu bisa tipis, berwarna putih dan berbau ringan yang sangat normal. Tetapi keputihan berwarna hijau atau keputihan berwarna kuning dengan bau busuk dapat mengindikasikan infeksi vagina.

Keputihan kuning dapat dianggap normal jika darah menstruasi bercampur dengan keputihan normal sebelum menstruasi atau setelah menstruasi atau ketika keputihan normal (berwarna putih atau transparan) berubah menjadi berwarna kuning karena terkena udara. Namun dianggap tidak normal jika disertai dengan bau busuk, gatal, iritasi, nyeri panggul atau nyeri saat buang air kecil (kencing) yang bisa menjadi tanda infeksi atau ketidakseimbangan hormon.Kemungkinan penyebab keputihan berwarna kuning adalah:

  • Kasus keputihan normal.
  • Vaginosis bakteri.
  • Infeksi trikomonas vagina.
  • Penyakit radang panggul (PID).
  • Infeksi ragi.
  • Servisitis (radang serviks).
  • Vaginitis atrofi pada wanita pascamenopause.

Tanda Keputihan Kuning Yang Tebal

Keputihan yang kental berwarna kekuningan dapat mengindikasikan:

  • Vaginitis

Vagina harus selalu menjaga areanya agar tetap sehat. Vaginitis dapat disebabkan karena infeksi bakteri (bakteri vaginosis), Bakterial vaginosis bukanlah penyakit menular seksual (PMS) tetapi biasanya dapat terlihat pada wanita yang melakukan hubungan seksual dengan banyak pasangan seksual dan tidak menjaga kebersihannya dengan baik. Ini dapat diobati dengan pengobatan oral, gel, krim atau supositoria vagina. Infeksi ragi (jamur candida albicans) yaitu infeksi ragi yang dapat disebabkan oleh jamur yang disebut Candida albicans karena beberapa perubahan keseimbangan mikroorganisme dalam sistem reproduksi wanita. Trikomoniasis (infeksi parasit) ini adalah infeksi menular seksual (IMS) dan dapat menyebabkan keputihan berwarna kekuningan, terbakar, gatal dan bisul vagina.

  • Wanita yang aktif secara seksual

Keputihan berwarna kuning pada wanita remaja yang aktif secara seksual sangat umum. Saat berhubungan intim akan keluar cairan kental berwarna kuning ketika otot-otot rahim dan otot-otot vagina berkontraksi dan mengeluarkan darah. Ini memberikan kepuasan psikologis saat berhubungan seksual pada wanita dan tidak ada ejakulasi pada wanita seperti pria.

  • Wanita hamil

Keputihan berwarna kuning pada wanita hamil cukup normal karena peningkatan kadar estrogen selama tahap ini. Hormon ini bertanggung jawab untuk mengatur dan meningkatkan kualitas seksual wanita. Ovarium menghasilkan sebagian besar hormon ini dan sejumlah kecil diproduksi oleh sel-sel lemak dan kelenjar adrenal. Selama kehamilan, hormon ini akan meningkat kadarnya karena ketidakseimbangan hormon. Namun harus diperiksa dan diobati sesuai dengan penyebabnya bila disertai dengan rasa gatal dan bau yang tidak sedap.

  • Anak prapubertas

Keputihan yang normal akan berwarna putih, bening dan encer sebelum siklus menstruasi muncul, mirip dengan putih telur. Tapi saat terkena udara bisa menguning. Ini adalah proses normal yang akan hilang ketika menstruasi muncul. Keputihan dengan bau busuk, gatal dan kemerahan dapat disebabkan oleh infeksi bakteri atau infeksi jamur yang harus segera didiagnosis dan harus segera diobati.

  • Penyakit radang panggul (PID)

Ini bisa terjadi karena infeksi bakteri pada saluran reproduksi wanita yang juga bisa menjadi komplikasi penyakit menular seksual (PMS) seperti klamidia atau gonore (kencing nanah).

Bagaimana Cara Mengobati Keputihan Berwarna Kuning?

Jika mengalami keputihan berwarna kuning disertai rasa gatal, bau tak sedap, iritasi, nyeri panggul dan nyeri saat buang air kecil (kencing), maka perlu melakukan pemeriksaan dengan dokter. Dokter akan mengambil sampel keputihan untuk memilah penyebab yang mendasarinya. Tes pap smear juga dapat dilakukan untuk menyingkirkan kanker serviks. Misalkan tidak menderita infeksi jamur atau tidak menderita penyakit menular seksual (PMS).

Dalam hal ini, dokter akan merekomendasikan pengobatan antibiotik untuk mengembalikan pH flora normal vagina, melawan infeksi dan membuat keputihan kembali normal. Dokter harus terlebih dahulu mendiagnosis keputihan berwarna kuning untuk menentukan penyebabnya. Jika penyebabnya adalah infeksi jamur, dokter kemungkinan akan meresepkan krim, tablet, salep atau supositoria antijamur. Dokter akan mengobatinya sesuai dengan tingkat keparahan gejalanya. Sangat penting untuk memiliki kesehatan vagina yang tepat untuk menyingkirkan keputihan berwarna kuning. Kenakan pakaian yang longgar agar tidak terlalu ketat di area selangkangan atau dengan mengenakan pakaian dalam berbahan katun.

Segera konsultasikan di Klinik Apollo

Melakukan pemeriksaan di Klinik Apollo akan ditangani secara langsung oleh dokter ahli dan staff medis yang handal dibidangnya. Selain itu biaya pengobatan yang sangat terjangkau. Lokasi klinik yang sangat strategis yang berada di Jakarta, Indonesia.

Klinik Apollo sangat mengutamakan kepuasan dan kesembuhan setiap pasiennya dengan memprioritaskan pasiennya dalam setiap pengobatan dan pelayanannya. Untuk informasi lebih lanjut bisa menghubungi kami di nomor 0815-1466-6512. Dan jika mempunyai pertanyaan lainnya seputar penyakit kelamin, Anda bisa menggunakan layanan konsultasi medis online secara gratis.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *