Apakah Sipilis Berbahaya?
Klinik Apollo – Sipilis (penyakit raja singa) adalah infeksi menular seksual (IMS) yang disebabkan oleh bakteri. Jika tidak segera diobati, penyakit ini dapat berlangsung selama bertahun-tahun dan dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Sipilis dibagi menjadi 4 tahap.
Sipilis dini terdiri dari sipilis primer, sipilis sekunder dan sipilis laten dini, sedangkan sipilis lanjut terdiri dari sipilis laten dan sipilis tersier. Pada kebanyakan kasus baru sipilis terjadi di antara dewasa dan remaja yang berusia 15 tahun hingga usia 49 tahun di seluruh dunia dengan kasus yang sudah ada.
Bakteri ini menyebabkan infeksi ketika masuk ke kulit yang rusak atau selaput lendir, biasanya pada alat kelamin. Pada dewasa usia 20 tahun hingga usia 35 tahun adalah populasi usia berisiko tertinggi.
Karena setiap orang kemungkinan tidak menyadari saat terinfeksi sipilis. Semua wanita hamil yang menerima pengobatan prenatal harus diskrining untuk sipilis untuk mencegah infeksi menular ke bayi (sifilis kongenital).
Baca juga : Keputihan Berwarna Hijau
Inilah Gejala Sipilis Wanita Pada Umumnya
Gejala sipilis wanita bervariasi tergantung pada berbagai tahapan sipilis. Gejala sipilis wanita biasanya muncul dalam 21 hari setelah infeksi tetapi dapat berkisar antara 9 hari hingga 90 hari. Sipilis primer biasanya muncul sebagai luka tunggal yang tidak nyeri (chancre) di area inokulasi.
Jika tidak segera diobati, penyakit ini dapat berkembang ke tahap sekunder yang dapat menyebabkan ruam kulit, demam dan pembengkakan kelenjar getah bening.
Ruam sipilis sekunder dapat sangat bervariasi dan menyerupai kondisi menular atau tidak menular lainnya, tetapi secara khas dapat mempengaruhi telapak tangan dan telapak kaki.
Pada area tubuh yang hangat dan lembab, seperti anus dan labia, muncul luka besar berwarna putih atau berwarna abu-abu akibat penularan treponema dari luka primer.
Gejala sipilis sekunder secara alami dapat sembuh, bahkan tanpa pengobatan, tetapi jika tidak diobati, penderitanya dapat memasuki tahap laten.
Pada tahap laten yang dapat berlangsung selama bertahun-tahun, bakteri masih ada di dalam tubuh, tetapi tidak ada gejala. Sebagian besar penderitanya akan tetap dalam tahap laten jika tidak diobati, sementara sebagian akan mengembangkan sipilis tersier.
Sipilis tersier dapat mempengaruhi sistem organ apa pun hingga 30 tahun atau lebih setelah infeksi yang dapat mengancam jiwa. Neurosifilis dapat terjadi pada setiap tahap infeksi sifilis, bahkan dalam beberapa bulan pertama.
Bagaimana Cara Mendiagnosis Sipilis?
Diagnosis sipilis biasanya didasarkan pada riwayat medis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratorium. Tes diagnostik cepat untuk skrining infeksi sipilis dapat dilakukan.
Seseorang bisa terkena sipilis dengan melakukan kontak seksual secara langsung dengan luka menular (chancre) pada alat kelamin, anus, rektum, bibir atau mulut melalui hubungan seks vaginal, seks anal atau seks oral tanpa pelindung dengan seseorang yang menderita sipilis.
Setiap orang masih bisa terkena sipilis bahkan jika pernah mengidapnya dan mendapatkan pengobatan untuk itu. Penularan seksual biasanya terjadi selama infeksi tahap laten primer, tahap sekunder atau tahap awal.
Sipilis juga dapat menular melalui transfusi darah. Sebagian wanita hamil dengan sipilis yang tidak diobati akan menularkan infeksi ke bayinya yang belum lahir.
Baca juga : Penyakit Ginekologi Pada Wanita
Pengobatan Sipilis Yang Paling Ampuh
Janin juga dapat dengan mudah disembuhkan dengan pengobatan. Untuk informasi rinci mengenai pengobatan yang direkomendasikan selalu lakukan konsultasi dengan dokter.
Penggunaan kondom yang benar dan konsisten secara signifikan dapat mengurangi risiko infeksi. Jika luka terjadi di area yang tidak tercakup oleh kondom maka penularan masih bisa terjadi.
Sifilis kongenital dapat dicegah melalui skrining dini dan pengobatan sipilis pada ibu hamil. Lama pengobatan tergantung pada seberapa parah sipilis dan faktor-faktor seperti kesehatan secara keseluruhan. Gejala sipilis wanita dan tanda-tanda reaksi ini dapat meliputi:
- Menggigil.
- Demam.
- Perasaan sakit secara umum (malaise).
- Sakit kepala.
- Nyeri otot dan nyeri sendi.
- Mual.
- Ruam.
Tes darah lanjutan harus dilakukan untuk memastikan bahwa infeksinya hilang. Hindari kontak seksual saat ada chancre. Gunakan kondom hingga melakukan 2 kali tes lanjutan, ini dapat menunjukkan bahwa infeksi telah sembuh dan untuk mengurangi kemungkinan penularan infeksi.
Semua pasangan seksual dengan sipilis juga harus diobati. Sipilis dapat menular dengan sangat mudah pada tahap primer dan tahap sekunder. Sipilis yang tidak mendapatkan pengobatan kemungkinan akan menyebabkan komplikasi, seperti:
- Masalah kardiovaskular (aortitis dan aneurisma).
- Luka merusak kulit dan tulang (gummas).
- Neurosifilis.
- Mielopati sipilis atau komplikasi yang melibatkan kelemahan otot dan sensasi abnormal (tidak normal).
- Meningitis sipilis.
Selain itu, sipilis sekunder yang tidak diobati selama kehamilan dapat menularkan penyakit ke bayi yang sedang berkembang. Ini disebut sifilis kongenital. Konsultasikan dan lakukan pemeriksaan secara rutin jika merasa terinfeksi sipilis.
Sipilis tidak akan sembuh dengan sendirinya tanpa bantuan pengobatan resep dokter.Dengan pengobatan, sipilis dapat ditangani sehingga tidak dapat menambah risiko penularan ke orang lain.
Segera konsultasikan di Klinik Apollo
Melakukan pemeriksaan di Klinik Apollo akan ditangani secara langsung oleh dokter ahli dan staff medis yang handal dibidangnya. Selain itu biaya pengobatan yang sangat terjangkau. Lokasi klinik yang sangat strategis yang berada di Jakarta, Indonesia.
Klinik Apollo sangat mengutamakan kepuasan dan kesembuhan setiap pasiennya dengan memprioritaskan pasiennya dalam setiap pengobatan dan pelayanannya. Untuk informasi lebih lanjut bisa menghubungi kami di nomor 0815-1466-6512.
Dan jika mempunyai pertanyaan lainnya seputar penyakit kelamin, Anda bisa menggunakan layanan konsultasi medis online secara gratis.